Pada tanggal 26 Desember 2018, Romo Handi menggelar pakelirannya yang ke-65. Pentas dalam rangka reuni/ tumbuk ageng SMP Pius Bakti Utama Gombong ini berjudul "Juru Selamat." Pergelaran diiringi oleh tim Karawitan "Samigo" dari Gombong dengan pelatih Mas Catur. Pergelaran berjalan dengan meriah dan menghadirkan bintang tamu Mas Iman (Bawor). Pergelaran dengan durasi 3 jam ini dihadiri oleh kelompok lintas agama sehingga sarat dengan pesan-pesan perdamaian dan kerukunan.
Syukur 100 Tahun Suster CB di Nusantara
Pada hari Sabtu, 6 Oktober 2018 di Syantikara Jogja, Romo Handi menyuguhkan kisah baru. Dalam rangka syukur seabad Suster-suster CB di Nusantara, lakon "Rasul Sejati" ditampilkan. Lakon ini mengisahkan perjalanan misi pertama Paulus (ditemani Rasul Barnabas). Lakon digelar dengan bahasa Indonesia dan diiringi oleh Sanggar Sekar Setaman pimpinan Ki Andre Nugroho. Bintang tamu Dalijo Angkringan TVRI turut memeriahkan pergelaran iman ini. Romo Handi mementaskan pergelaran Wayang Wahyu yang ke-64.
Suro-nan di Purbawardayan Sala
Romo Handi mendalang yang ke-63 di Paroki Purbawardayan Sala. Pergelaran diselenggarakan dalam rangka menyambut tahun baru Jawa, Senin, 10 September 2018. Acara diawali dengan Misa Syukur yang dipimpin oleh Rm. Saptanahadi dan Rm Subi. Kisah Yohanes kembali ditampilkan namun dengan sanggit (kreasi) yang berbeda. Diringi oleh Paguyuban Wayang Wahyu Ngajab Rahayu, pertunjukan berlangsung sangat meriah dan menghibur.
Pergelaran di Sukoharjo
Pada hari Kamis, 26 Juli 2018, pkl 18.30-21.30, di Sukoharjo, di rumah Romo Andri Alpha, digelar wayang wahyu dalam rangka syukuran atas tahbisan imamat Romo Andri bersama 10 teman imam baru lainnya. Romo Handi menampilkan wayangannya yang ke-62. Wayangan diiringi oleh paguyuban Wayang Wahyu Ngajab Rahayu Surakarta. Paguyuban didukung oleh Ki Blacius Subono, Ki Ernest, Nyi Siti Aminah Subanta, Ki Wisnu Aji, Ni Kembar Widowati, dan para guru SD PL Sala serta seniman-seniman lain.
Ulang Tahun Imamat Romo Jumi di Srumbung
Pada hari Sabtu, 5 Mei 2018, pkl 21.00, di Bendan Srumbung Magelang, Romo Handi pentas yang ke-61. Lakon yang dibawakan adalah "Yoanes Pambaptis". Pewartaan digelar dalam rangka ulang tahun imamat yang ke-17 Rm Jumiyana, Rm Anton, dan Romo Abi (Keuskupan Bandung). Pergelaran diiringi oleh sanggar "Sekar Setaman" pimpinan Ki Andre. Seperti biasanya, setelah ber-wayangwahyu, Romo Handi segera kembali ke paroki untuk menunaikan tugas pokoknya. Pagi harinya beliau melayani misa di stasi dan paroki.
Yoanes Pambaptis di Mertoyudan
Pada tanggal 30 April 2018, Paroki St. Yusup Pekerja Mertoyudan menggelar wayang wahyu dengan lakon "Yoanes Pambaptis". Romo Handi memainkan lakon ini dalam rangka pesta nama Paroki Mertoyudan. Pergelaran Romo Handi ke-60 ini diiringi oleh "Sanggar Sekar Setaman" pimpinan Ki Andre. Pergelaran berlangsang sangat meriah bahkan kedua para Romo paroki (Romo Markus Widiyoko dan Romo Fitri Gutanto) berkenan berjoget pada bagian intermeso.
95 Tahun SD PL Purbayan
Dalam rangka 95 tahun SD PL Purbayan Solo, Romo Handi ber-warta yang ke-59 pada hari Jumat, 6 April 2018. Lakon yang digelar adalah "Tyas Dalem Lir Samodra." Pergelaran diiringi oleh kelompok Wayang Wahyu Ngajab Rahayu (para guru SD PL Purbayan dan ISI). Acara dimeriahkan oleh dagelan Dalijo Angkringan TVRI.
Lakon Panandhang Kang Endah di Timang Wonogiri
Pada hari Rabu 27 Desember 2017, Romo Handi bewarta yang ke-58. Wayang wahyu diselenggarakan di Stasi Roh Kudus Timang Paroki Wonogiri dalam rangka ulang tahun imamat ke-9 Romo Paulus Erwin Sasmito dkk. Lakon yang dibawakan adalah "Panandhang Kang Endah" dan diiringi oleh krawitan Sidoarjo-Sragen. Pentas berlangsung sangat "gayeng" dan mendapat respon yang bagus dari masyarakat.
Masuk Tlatah Keuskupan Bandung
Hari Minggu, 22 Oktober 2017, pkl 11.00-14.00, Romo Handi ber-warta yang ke-57. Wayang Wahyu lakon "Tuhan Tidak Tidur" dipentaskan di Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya, dalam rangka pemberkatan gedung pasturan dan pastoral. Pergelaran disajikan dalam bahasa Indonesia. Bapak Uskup Bandung, Mgr Anton Bunyamin OSC berkenan hadir dalam acara tersebut.
Ulang Tahun ke-82 Paroki Gombong
Pada hari Sabtu, 30 September 2017, di halaman Gereja St. Mikael Gombong, digelar Wayang Wahyu dalam rangka Pesta Nama dan Ulang Tahun Paroki Gombong ke-82. Pentas dengan lakon “Mardika Jati” ini dihadiri oleh Bupati Kebumen, Bapak Ir. HM. Yahya Fuad. Pelbagai kelompok lintas agama juga hadir menyaksikan gelar budaya dengan tema “Satu dalam Keragaman” ini. Pentas Romo Handi yang ke-56 ini diawali dengan penampilan Dalang Remaja Putri, Bernadeta Astri Putri Nugraheni dari Yogyakarta. Pentas juga menampilkan bintang tamu Kang Tono dan Kang Iman. Kelompok koor Kerjasama Antar Gereja juga mengisi acara selingan. Antusiasme masyarakat sungguh besar dalam menyaksikan pergelaran ini. (wwh Okt 2017)
Sang Caraka
Romo Handi mewartakan kabar gembira dengan berpentas yang ke-55 di Paroki St. Yusup Pekerja Gondang Klaten. Pentas diadakan dalam rangka pengenalan Wayang Wahyu kepada OMK (program visioner Paroki). Pentas pada hari Senin 25 September 2017 ini bertepatan pula dengan pisah sambut Romo Suko (Romo lama) dan Romo Endra Wijayanto (Romo baru). Lakon yang digelar adalah “Sang Caraka.” (wwh Okt 2017)
Gusti Ora Sare
Pada hari Jumat, tanggal 25 Agustus 2017, di Paroki St. Maria Immaculata Banyumas, Rm Handi berpentas yang ke-54. Pentas ini diiringi oleh Sanggar Sekar Setaman pimpinan Ki Andre. Lakon yang ditampilkan adalah "Gusti Ora Sare". Bapak Wakil Bupati Banyumas, dr. Budhi Setiawan berkenan hadir menyaksikan pergelaran ini. Masyarakat juga tampak antusias menyaksikan pergelaran ini (wwh Sept 2017).
Syukur 2 Windu Paroki Kapencar
Umat Katolik Kapencar Wonosobo mengadakan syukuran dua windu paroki sekaligus syukuran syawalan bersama masyarakat pada hari Rabu 28 Juni 2017. Wayang Wahyu digelar dengan lakon "Saka Manca, Bali Ndesa". Bagi Romo Handi, pergelaran ini merupakan pergelaran yang ke-53. Setelahnya, digelar wayang purwa dengan lakon "Dewa Ruci Bima Suci" oleh Ki Muhammad Faishol, SSn dari ISI Solo.
Lakon Yudas Makabe
Di halaman Pascalis Hall Purwokerto, Sabtu, 27 Mei 2017, digelar wayang wahyu dengan lakon "Yudas Makabe". Pergelaran romo Handi yang ke-52 ini, diadakan dalam rangka Puncak Budaya Pekan Komsos Nasional dan Keuskupan Purwokerto menjadi tuan rumahnya. Lakon Yudas Makabe tergolong baru karena eksplorasi dari Kitab Deuterokanonika. Pergelaran diiringi oleh Sanggar Sekar Setaman pimpinan Ki Andre Novianto Nugroho dari Wirun, Kutoarjo. Wayangan berkolaborasi dengan tari-tarian dari AMN Cilacap, CFC, Voltus, OMK Cilacap, dll. Banyak penonton yang mengapreasi lakon ini.
Mengikuti Hari Wayang di ISI Surakarta
Pada tanggal 8 Novcmber 2016, Romo Handi bersama Wayang Wahyu Ngajab Rahayu berkesempatan mengisi pentas pada Hari Wayang di ISI Surakarta. Ini merupakan pentas yang ke-51 bagi Romo Handi. Lakon yang ditampilkan adalah "Saulus Martobat." Pertunjukan sepanjang 1,5 jam ini berlangsung lancar dan sukses.
Di Paroki Gedangan Semarang
Wayang Wahyu tampil lagi dalam bahasa Indonesia di Paroki St. Yusup Gedangan Semarang pada hari Sabtu 1 Oktober 2016. Pergelaran dalam rangka tirakatan 1 Syuro ini diiringi oleh guru-guru Yayasan Pangudi Luhur Solo (Wayang Wahyu Ngajab Rahayu). Romo Handi membawakan lakon "Metanoia Paulus" dan ini merupakan pergelaran ke-50 baginya. Penonton sangat antusias menyaksikan wayang langka ini (wwh, 25-10-2016).
"Musa Move On"
Wayang Wahyu berbahasa Indonesia dengan lakon "Musa Move On" digelar di Pascalis Hall Purwokerto pada hari Minggu, 11 September 2016. Pentas ke-49 ini diadakan untuk penggalangan dana kegiatan Indonesian Youth Day di Manado.
Ulang Tahun ke-80 Seminari Kentungan
Dalam rangka ulang tahun ke-80 Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan Yogyakarta, digelar pentas Wayang Wahyu oleh Rm Handi dengan tajuk "Paulus Rasul Kang Pinunjul." Pentas pada hari Sabtu 13 Agustus 2016 ini berkolaborasi dengan teater "Jaran Iman" (para frater) dan pelawak Dalijo+Sukir. Pergelaran berlangsung 4 jam dan dipenuhi banyak penonton. Pergelaran ke-48 ini diiringi oleh para Frater ST (wwh 15 sept 2016)
"Musa Duta" di Dawung
Pada hari Kamis, 11 Agustus 2016, di Kapel Stasi Dawung, Paroki SPM Dalem, digelar lakon "Musa Duta" dengan durasi 4 jam. Pentas ke-47 ini digelar dalam rangka ulang tahun Paroki Dalem yang ke-2 dan Pemberkatan Kapel Stasi Dawung (masuk wilayah Gunungkidul). Umat dan masyarakat setempat sangat antusias menyaksikan pergelaran tersebut (wwh Sept 2016).
Wayang Wahyu di Ngrawoh, Sragen
Lakon "Paulus Madeg Guru" kembali digelar oleh Romo Handi (pentas yang ke-46). Pentas pewartaan ini diadakan di Taman Doa St. Maria Fatima Ngrawoh Paroki Sragen pada tgl 23 Oktober 2015. Wayang wahyu berdurasi 3 jam ini kemudian dilanjutkan dengan wayang purwa lakon "Banjaran Bima" oleh Ki Blacius Subono, S.Kar, MSn, dosen ISI Surakarta (wwh 25 Okt 2015)
Wayang Wahyu Suro di Gereja Purbowardayan
Pada tanggal 13 Oktober 2015, pkl 17.00 di Gereja Purbowardayan diadakan Misa menyambut Tahun Baru Jawa. Wayang wahyu dengan dalang Romo Handi (pentas yang ke-45) tampil mengisi acara para-liturgi ekaristi tersebut. Lakon yang dibeberkan adalah "Anak yang Hilang." Pertunjukan renungan ini berlangsung 1 jam dan disambut antusias oleh umat yang hadir (rh Okt 2015)
Lakon "Nabi Musa"
Di Paroki Administratif St Paulus Pringgolayan, diadakan pentas wayang wahyu untuk merayakan pesta imamat Rm Sugito dan Rm Bagyo. Hadir dalam acara ini, Ibu Bupati Hj. Sri Surya Widati. Pentas menjadi makin semarak karena Bapak Kyai Haji Muhaimin hadir dan memberi "ular-ular" pada saat acara selingan. Dalam pentasnya yang ke-44 ini, Rm Handi ditemani oleh dalang cilik, Gregorius Pradana Ardyamukti dari paroki Bintaran. Lakon "Nabi Musa" dipentaskan dalam durasi 4 jam lebih.
Wayang Wahyu untuk Pesta Perak di Bantul
Pada tanggal 15 Agustus 2015, dalam rangka pesta perak imamat Rm. EPD. Martasudjita, Pr dkk, di Bantul (rumah Rm. Marta), disuguhkan pergelaran wayang wahyu dengan lakon "Paulus." Pentas Rm Handi ke-43 ini didukung oleh anak-anak SD Kanisius Sengkan (wwh Agustus 2015)
Lakon "Paulus" di Bolawen Mlati Sleman
Dalam rangkat ulang tahun ke-3 Wilayah St. Paulus Bolawen Paroki Mlati, Sleman, diadakan pentas wayang wahyu dengan lakon "Paulus Madeg Guru." Pentas ke-42 Romo Handi ini diiringi oleh karawitan "Sanggar Gita Langen Budaya" Sengkan. Pagelaran yang diadakan pada tanggal 29 Juli 2015 ini mendapat sambutan yang baik dari umat dan masyarakat di sekitar kapel (wwh, 30-07-2015).
WWH Disyuting
Untuk siaran suatu acara di sebuah televisi swasta, Puskat Yogyakarta men-syuting pagelaran wayang wahyu Hamangunsih Kroya. Kali ini yang ditampilkan adalah lakon "Naaman." Acara syuting diadakan di pastoran Tyas Dalem Kroya pada tanggal 13 Juli 2015 dan ini merupakan pentas yang ke-41 (wwh 13-08-2015)
Wayang Wahyu di Sengkan
Natalan umat lingkugan St Don Bosco Sengkan Paroki Banteng dimeriahkan melalui pergelaran wayang wahyu dengan lakon "Yusup Bin Yakub." Pergelaran dengan bahasa Indonesia ini diiringi oleh kelompok karawitan anak-anak Sanggar Langen Gita asuhan Bpk Rusman, dengan Mas Eko dan Mas Trikoyo sebagai pelatih. Pentas berdurasi 3 jam ini berlangsung pada tanggal 17 Januari 2015 dan merupakan pentas yang ke-40. wwh jan '15.
Wayangan di GKJ
Di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Adireja Adipala Cilacap, dalam rangka Natal 2014, diadakan pentas wayang wahyu dengan lakon "Juruslameting Jagad." Tenda penuh dengan penonton baik dari kalangan Gereja maupun masyarakat luas. Pentas pada hari Kamis 25 Desember 2014 ini adalah pentas yang ke-39 oleh Rm Handi sebagai dalang wayang wahyu (wwh 28-12-2014).
Natalan RRI Surakarta
Pada hari Sabtu, 20 Desember 2014 pkl 19.00 di Auditorium RRI Surakarta diadakan pentas rekaman wayang wahyu dalam rangka Natal 2014. Romo Handi ber-katekese melalui wayang untuk ke-38 kalinya. Pentas diiringi oleh paguyuban wayang wahyu "Ngajab Rahayu" didukung oleh para mahasiswa ISI Surakarta, Ki Blasius Subono, Ki Bambang Suwarno, Mas Lukas, dll. Lakon yang diusung adalah "Juruslameting Jagad" dengan menekankan tema natal nasional yaitu "Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga." (wwh 22-12-2014)
"Bapa Kang Welas Asih" di Kulonprog0
Lakon "Bapa Kang Welas Asih" dipentaskan pada hari Sabtu tanggal 13 Desember 2014 pkl 20.00-23.30 di Gereja Stasi St. Lucia Kalirejo Paroki Boro Kulonprogo. Ini merupakan pentas yang ke-37 oleh Rm Handi. Pentas diadakan dalam rangka syukur ulang tahun Stasi Kalirejo yang ke-58. Pentas didukung oleh karawitan Stasi dan masyarakat setempat (termasuk Bapak Kades) yang dipimpin oleh Bapak Bardi (wwh 15-12-2014).
"Sang Absalom" Digelar di Solo
Perayaan malam 1 Suro di Paroki Purbowardayan Solo, Jumat 24 Oktober 2014, dilaksanakan dengan Misa Suro yang dipimpin oleh Rm Ant. Budi Wihandono, Pr. Misa diawali dengan para liturgi, yakni Wayang Wahyu oleh dalang Romo Handi dengan lakon Sang Absalom. Lakon Sang Absalom yang berdurasi 40 menit ini diiringi oleh paguyuban Wayang Wahyu Ngajab Rahayu dan merupakan pentas yang ke-36 bagi Romo Handi (wwh).
Tyas Dalem Lir Samodra di Wonosobo
Pada tanggal 9 Agustus 2014 di paroki St Paulus Wonosobo, dalam rangka ultah paroki ke-82, dipentaskanlah wayang wahyu dengan lakon "Tyas Dalem Lir Samodra." Setelah itu juga digelar wayang purwa dengan lakon "Pendawa Sukur" oleh dalang Ki Iswanto Hadi. Ini adalah pentas ke-35 (wwh Agustus 2014).
3 Dalang di Paroki Pugeran
Pada tanggal 13 Juli 2014, di paroki Pugeran, lakon Yusup Putra Yakub dipentaskan bersama 3 dalang yakni: Rm. FX Wiyono Pr, Rm Handi dan Ki Blacius Subono. Pentas ini diiringi oleh krawitan SD PL Solo berkolaborasi dengan ISI Surakarta. Pentas ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun paroki Pugeran ke-80. Banyak seniman yang hadir menyaksikan pentas ini, antara lain Ki Seno Nugroho. Untuk Rm Handi, ini adalah pentas yang ke-34 (wwh juli 2014).
Di Stasi Tyas Dalem Macanan Kalasan
Rama Handi mewartakan kabar gembira dengan mementaskan lakon "Tyas Dalem" di Stasi Macanan Paroki Kalasan pada tgl 12 Juli 2014. Pentas berdurasi 2, 5 jam ini diiringi oleh para mahasiswa ISI Yogyakarta. Pentas ke-33 ini diadakan dalam rangka ulang tahun berdirinya stasi Tyas Dalem Macanan (wwh juli 2014)
Sang Uria
Lakon "Sang Uria" dipentaskan pada acara hari orang tua (HOT) para rama diocesan Keuskupan Purwokerto. Pentas climen ini diadakan di rumah retret Heninggriya pada tanggal 30 Juni 2014. Ini merupakan pentas ke-32 sejak berdirinya wayang wahyu Hamangunsih (wwh juni 2014)
Wayang Rama Sandjaja
Wayang singkat berdurasi 10 menit yang berkisah tentang kemartiran Rama Sandjaja ini dipentaskan pada tanggal 28 Juni 2014 di Heninggriya Baturaden setelah acara pentas dengan para frater. Pentas ini diadakan untuk mendukung kegiatan Asian Youth Day (AYD) di Daejon Korea. Video diabadikan lalu digunakan oleh utusan AYD dari Indonesia untuk mempresentasikan semangat kemartiran di Indonesia. Ini merupakan pementasan ke-31 (wwh juni 2014)
Wayang untuk Frater-frater Praja
Wayang wahyu hamangunsih kembali berpentas. Pentas Romo Handi ke-30 ini diadakan di Heninggriya pada tanggal 28 Juni 2014 dalam rangka pertemuan frater-frater praja se-regio Jawa. Lakon berbahasa Indonesia "Raja Daud" kembali digelar untuk mewartakan kabar gembira kepada para frater. Acara berlangsung dengan sangat meriah dan para frater terkesan dengan pementasan wayang wahyu ini (wwh juni 2014).
Wayang Gaul: Sang Bisma
Ini adalah pentas yang ke-29 untuk Romo Handi sebagai dalang wayang wahyu. Yang ditampilkan pada tgl 29 April 2014 adalah sesuatu yang berbeda, yaitu wayang gaul dengan lakon "Sang Bisma." Wayang diiringi oleh kru musik pop para frater. Pentas dalam rangka open house glenikan pitoe ini dilaksanakan di pendopo Willekens Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan Yogyakarta. (wwh april 2014)
Wayang Sambut Romo Baru
Bagi Romo Handi, dalang wayang wahyu, pentas ini adalah pentas yang ke-28. Pentas "climen" berjudul "Ahab Martobat" ini dipersembahkan untuk menyambut kedatangan Romo Teguh Budiarto Pr di paroki Tyas Dalem Kroya, Minggu 2 Februari 2014. Kendati Romo Handi melanjutkan studynya ke Yogya, paguyuban tetap berjalan dan dipimpin oleh Romo Teguh. wwh 10-02-2014
Wayangan Sewindu Paroki Kroya
Puncak peringatan sewindu Paroki Tyas Dalem Kroya, Keuskupan Purwokerto, dirayakan dengan pementasan wayang kulit dengan dalang RD Agustinus Handi Setyanto. Pagelaran wayang kulit ini berlangsung di lapangan Pastoran Karangmangu, Sabtu, 7/12. Romo Handi, selama lima tahun terakhir adalah Pastor Paroki Tyas Dalem. Perayaan ini dihadiri oleh Muspika Kecamatan Kroya, Kepala Desa, tokoh agama dan penghayat keyakinan, serta masyarakat lingkungan RT/RW setempat. Dalam kesempatan itu pula penyematan pin Pepadi (Persatuan Para Dalang) Kabupaten Cilacap diberikan kepada Romo Handi atas jasanya berkiprah menghidupkan kesenian tradisional. Kendati pada mulanya mengembangkan Wayang Wahyu bersama Kelompok Kesenian Hamangunsih, Romo Handi berhak menjadi anggota Pepadi karena telah mementaskan puluhan lakon wayang. Kelompok kesenian ini pula yang turut memeriahkan acara ulang tahun paroki, yang ditutup dengan pagelaran wayang kulit dengan lakon “Semar Kembar”. Sebelumnya, berlangsung Perayaan Ekaristi di Gereja Tyas Dalem, Selasa, 3/12. Dalam kesempatan ini, juga dilakukan pemberkatan gedung gereja yang telah selesai direnovasi. Pemberkatan dilakukan oleh Uskup Purwokerto, Mgr Julianus Sunarka SJ, bersama para imam Keuskupan Purwokerto. Perayaan Ekaristi bertajuk “Ragining Urip” ini dihadiri sekitar 400 orang. Sebelum penandatanganan prasasti pemberkatan, Mgr Sunarka mengatakan, “Saya menegaskan bahwa gedung gereja ini menjadi gedung Gereja Tyas Dalem. Sedangkan lokasi tanah dekat pastoran yang direncanakan untuk tempat ibadat, digunakan untuk pastoran dan gedung pertemuan.” Ulang tahun paroki juga diisi dengan Novena Hati Kudus, sarasehan, dan jalan sehat bersama masyarakat. RD Ag. Dwiyantoro - See more at: http://www.hidupkatolik.com/2014/01/16/sewindu-paroki-tyas-dalem#sthash.9AbFtMBv.dpuf
Cerminkan Kerukunan
Adanya paguyuban Wayang Wahyu Hamangunsih ini berdampak baik untuk masyarakat yang merindukan hidup damai berdampingan. SMA Negeri 1 Kroya pun bertandang ke Sanggar Wayang Wahyu untuk berlatih gamelan demi melestarikan kebudayaan adiluhung Indonesia. Begitulah, sanggar wayang wahyu adalah cermin kerukunan.
Wayang Wahyu Disaksikan oleh Peserta Sidang ME Nasional
Wayang Wahyu Hamangunsih kembali tampil di Heninggriya dengan lakon “Yusuf Bin Yakub.” Pentas berdurasi 3 jam ini diselenggarakan pada tanggal 26 Oktober 2013, dalam rangka malam pentas seni acara Sidang Dewan Nasional ME Indonesia ke-40. Para penonton yang datang dari pelbagai penjuru daerah di Indonesia ini sangat antuasias menyaksikan pentas “climen” berbahasa Indonesia ini. Wwh 30-10-2013
Lakon Teladan Sang Maria Dipentaskan di Cilacap
Pada hari Minggu, 8 September 2013, tepat dengan Hari Kelahiran St. Maria, dalang Wayang Wahyu, Rm. Ag. Handi Setyanto, Pr mementaskan wayang berbahasa Indonesia dengan lakon "Teladan Sang Maria." Pementasan di Jl. Beo Cilacap ini diadakan dalam rangka pesta nama lingkungan St. Maria Paroki St. Stefanus Cilacap. Pementasan kateketik ini berlangsung semarak dengan durasi 3 jam (wwh 10-09-2013).
Dalang Wayang Wahyu pun Mementaskan Wayang Purwa
Dalam rangka tirakatan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-68, pada tanggal 16 Agustus 2013, di desa Wirun, Kutoarjo, Rm Handi mementaskan Wayang Purwa dengan lakon "Semar Kembar." Hadir menyaksikan pementasan itu antara lain: Bapak Graito Ganjar, Ki Mudji Waluyo, Ki Bagong Hadiwidodo, dsb, yang merupakan tokoh-tokoh Pepadhi Kab. Purworejo. Setelah adegan perang gagal, keponakan Rm Handi, Ki Andre Novianto Nugroho, melanjutkan lakon sampai pagi dini hari (wwh 20-08-2013).
Tahbisan imam baru yakni Rm Christy, Rm Doddy dan Rm Herry (dua dari mereka ditugaskan di dekenat selatan) dirayakan dengan penuh syukur. Rm Ngarlan, Pr, deken dekanat selatan juga bersyukur atas tahbisan imamat ke-12. Atas perayaan syukur itu, diakanlah pentas wayang wahyu dengan lakon "Kebon Anggur Nabot" di paroki St. Yosep Sidareja pada hari Kamis, 18 Juli 2013. Pentas berdurasi 3 jam itu berjalan lancar dan sukses (WWH 20-07-2013).
Festival Wayang Wahyu
Ini adalah acara yang istimewa: Festival wayang wahyu pertama kali di Indonesia diadakan di kompleks SD Pangudi Luhur Solo, dalam rangka Ulang Tahun ke-90 SD PL Solo, Jumat 5 April 2013. Acara dimulai pkl 10.00 WiB dengan pagelaran bertajuk "Samuel" oleh Ki Dr Ant. Bambang Suwarno (ISI Solo). Kemudian jam 11.30 diadakan seminar untuk kesepahaman dan pembakuan tentang tokoh wayang wahyu dan namanya. Hadir di situ para pelaku wayang Injil: GKJ, GKUP, para katekis dari berbagai daerah, termasuk di dalamnya ada Pak Frank (dari Amerika-lulusan ISI). Sebagai narasumber seminar adalah: Blacius Subono MHum (ISI), Dr Bambang Suwarno, Ernest Udayana, dan Siti Aminah Subanta.
Pkl 16.00 dimulailah pagelaran dengan 7 dalang (grup GKJ, Yogya, Salatiga, Surabaya, Kroya). Masing-masing tampil 1 jam. Dalang wayang wahyu Kroya tampil urutan ke-3 dengan lakon "Naaman Gudhig Sang Senopati."
Suasana begitu menggembirakan: renungan sambil menikmati hiburan. Apalagi saat sang dalang mengenalkan niyaga yang semuanya moslem kepada para hadirin dan disambut tepuk tangan membahana...
Dalang ke-7 mengakhiri pertunjukannya pkl 00.30. Kami mendahului pulang. Namun, rombongan wayang wahyu Kroya mengalami kendala: bis rombongan kehabisan solar di Sedayu saat perjalanan pulang. Namun kekompakan bisa menjadi semangat untuk bisa mengatasi kendala ini. Dalang dan driver bergerak cepat menuju Wates untuk mendapatkan solar Rp 10.600 kali 30 liter. Beli pakai jrigen lalu diantar lagi ke Sedayu tempat bis itu berhenti kehausan.
Alhasil, kami sampai lagi di Kroya pkl sabtu pkl 04.30 karena kendala langkanya solar itu (payah!). Sang dalang langsung mimpin misa Sabtu Imam di Susteran... Kerohaniannya tersiram...
Semoga wayang wahyu makin lestari...
Wayang Wahyu dalam Diskusi Ilmiah (2)
Pada hari Selasa, 5 Maret 2013 di Kampus FTW, dalang Wayang Wahyu Hamangunsih diundang untuk menjadi narasumber dalam kuliah Teologi Inkulturasi untuk program Pascasarjana (wwh 9-3-13)
Syukuran Natal di Pulau Kecil
Lakon "Yusup Kinasih ing Gusti" kembali digelar pada hari Sabtu 12 Januari 2013 pkl 19.30 di Dusun Jero Tengah, Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah (Lingk St Maria Paroki Cilacap- dulu Stasi Jojok), tepatnya di rumah Bpk Widi. Ini berita yang ditulis oleh Rm Toro:
Berkah Dalem, Pagelaraan Wayang Wahyu dengan lakon "Yusup Yang Terkasih," dilaksanakan di Jojok, Cilacap Sabtu 12 Januari. Pagelaran ini merupakan perayaan natalan bersama umat lingkungan Maria Paroki Cilacap. Wilayah Jojok yg semula adalah stasi digabung menjadi wilayah Maria. Dalam rangka natalan ini Rm Handy mementaskan lakon Yusuf. Sebelumnya acara dimulai sejak pk 18.00 dengan nyanyian-nyanyan dan sambutan-sambutan baik dari ketua panitia, lurah yang diwakili perangkat desa maupun rm paroki Cilacap yaitu Rm Nico OMI. Setelah ramah tamah pentas digelar. Sedianya setelah pentas wayang wahyu akan dilanjutkan dengan pentas wayang purwa dengan dalang Bp Bambang, yang juga sekaligus wakil dewan pastoran paroki. Kendati untuk mencapai lokasi membutuhkan tranportasi perahu compreng menyebrang sekitar kompleks pertamina, dan sebagian besar diangkut dengan truk menuju lokasi seputar kapel dan rumah umat, dan ada yang naik motor, tetapi hal ini tidak menyurutkan niat umat lingkungan datang. Bahkan umat jojog menikmati pagelaran tersebut. Masyarakat sekitar juga menikmati pagelaran ajaran iman Katolik melalui Wayang Wahyu. Pagelaran Wayang Wahyu sendiri berlangsung selama 2,5 jam. Selamat dan sukses.
infinemomnia@100%toro
Pentas Wayang Berbahasa Indonesia-Kolaborasi dengan Koor OMK
Sabtu, 29 September 2012, penonton sejak pukul 20.00 s.d pukul 23.00 tak beranjak dari arena pementasan Wayang Wahyu Berjudul "Simon Petrus" di gereja Paroki St. Petrus Pekalongan. Mungkin karena pentas ini sengaja dirancang dengan bahasa yang komunikatif, maka minat penonton tampak jelas terlihat. Pentas kali ini mengambil moment Penutupan Bulan Kitab Suci Nasional 2012 dan Penerimaan Kedatangan Salib Indonesian Youth Day Dekenat Utara Keuskupan Purwokerto. Kawula muda katolik turut berpartisipasi dalam pentas ini yakni dengan menjadi koor (wwh 1-10-2012).
Pentas di Taman Rohani Anggrunggondok
Wwh,16 Juni 2012. Kali ini lakon baru dipentaskan di Taman Rohani Anggrunggondok Desa Reco, Kec. Kertek, Wonosobo. Lakonnya adalah "Wasiat Agung Sri Yesus." Kesetiaan Maria dan Yohanes ditampilkan dalam lakon ini. Adegan "wasiat" Yesus kepada Maria dan Yohanes: "Ibu, inilah anakmu!" dan "Inilah ibumu," memuncaki lakon ini. Antusiasme penonton cukup tinggi. Hadir pula Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Wonosobo (Bpk. Wijoyo) dan segenap perangkat Desa.
Narrating The Gospel in Balikpapan
Pada hari Senin, 16 April 2012, bertempat di gedung Banua Patra Pertamina Balikpapan Kaltim, Romo Handi, diiringi krawitan Rosa Mystica pimpinan Ki Sigit Tatacarita (Paroki St. Petrus Paulus Dahor), menggelar lakon Daud Bertobat (wayang wahyu berbahasa Indonesia). Pagelaran berdurasi 3,5 jam ini berlangsung dengan sangat sukses: warta Kitab Suci sampai kepada penonton, penonton terhibur dan membawa inspirasi bagi kaum muda Balikpapan untuk berlatih gamelan. Yang mempelopori pagelaran ini adalah Pak Budi Kwan (bersama Romo Rukmono OMI). Pak Budi adalah seorang Tionghoa pemerhati budaya Indonesia (wwh 18-04-2012)
Pelatihan Teater Boneka
Pada hari Sabtu, 24 Maret 2012, mulai pkl 16.00, dalang WWH, Romo Handi memberi pelatihan teater boneka bagi anak-anak Rekat di paroki St Mikael Gombong. Ada 40 orang yang terlibat dalam pelatihan ini, mereka adalah calon-calon pewarta yang kreatif. Acara berjalan dengan lancar dan menarik. Pada sessi akhir, peserta masuk dalam kelompok (ada 5 klp) dan mementaskan kisah yang mereka rancang dalam bentuk drama boneka. Ada yang menyadur kisah "anak yang hilang", ada yang mengisahkan mukjijat roti, dll. Semoga kegiatan ini menghasilkan buah yang baik. (wwh 25-03-2012)
Wayang Wahyu dan Diskusi Ilmiah
Pada hari Selasa, 28 Februari 2012, Romo Handi, dalang wayang wahyu Hamangunsih diundang ke Fakultas Teologi Wedhabakti Sanata Dharma untuk men-share-kan pengalamannya kepada para mahasiswa S2 dalam kesempatan kuliah "Teologi Inkulturasi." Dalam sharingnya, Romo Handi menyampaikan poin-poin refleksinya antara lain: Pengalaman mendirikan paguyuban wayang wahyu, tugas mewarta sebagai tugas pokok seorang imam, dan inkulturasi dalam wayang wahyu. Dosen pengampu kuliah ini, Rm Mutiara Andalas, SJ menanyakan beberapa hal yang menarik: Wajah Yesus seperti apa yang ditampilkan dalam wayang wahyu? Seorang begawan? Seorang rakyat jelata? Ataukah seorang liberator? (rh 28-02-2012)
Wayang Muspas
Wayang Wahyu Hamangunsih mengisi acara Muspas (Musyawarah Pastoral) Keuskupan Purwokerto pada tanggal 11 januari 2012. Kami mengambil konsep pentas climen, artinya pentas dengan jumlah kru yang sedikit dibanding dari biasanya. Biasanya kami berjumlah 35 orang, kali ini kami pentas dengan 10 orang pendukung. Kami menampilkan lakon "Herodes Angkara Murka." (wwh 11-01-2012)
Gamelan Baru
Atas kebaikan Keuskupan, Bimas Katolik Pusat dan para donatur, wayang wahyu mendapatkan seperangkat gamelan perunggu (28 Januari 2012). Nah, wayang-wayangnya pun harus selalu ditambah. Baik kalau ganti cerita baru, diikuti pula dengan ganti wayang yang baru... Kita tunggu kebaikan orang untuk pengadaan wayang baru :) (rh 28-01-2012).
Kerjasama Sanggar
Sanggar kami (di pastoran Tyas Dalem) dipakai oleh anak-anak SDN Karangmangu 01 untuk persiapan lomba PORDASENI di Kabupaten Cilacap, 11 Februari 2012. Ini layak kita sambut dengan gembira, sebab anak-anak sejak dini dilatih untuk mencintai kebudayaannya sendiri. Pemain kendangnya, Fadil, mengutarakan keinginannya kepada Romo Handi untuk bisa mendalang. Semoga... (rh 4-02-2012).